Ketika satu persatu anak SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto ditanya tentang definisi pemuda, maka akan ada banyak sekali jawaban yang didapatkan. Tidak berbeda dengan apabila satu persatu aktivis Rohis STEMATEL ditanya tentang definisi cinta, maka banyak sekali jawaban yang akan diperoleh. haha
Dalam sejarah perkembangan jaman sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SAW dan hingga saat ini, pemuda selalu mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dan perubahan.
Pada jaman Nabi Muhammad SAW, pemuda selalu mengawali dan mempelopori setiap perubahan. Para penegak dan pejuang muda jaman Nabi Muhammad SAW diantaranya Ali bin Abu Thalib, Mus’ab bin Umair, Usamah bin Zaid dsb. Pun pelopor-pelopor dipihak non islam juga sama kala itu, mereka adalah para pemuda.
Kemudian berkembang jaman seperti keadaan sekarang ini. Yang mempengaruhi dan merubah perkembangan masih sama, yaitu para pemuda. Tidak peduli itu muslim atau non islam, mereka adalah pemuda. Bung Hatta, memimpin perhimpunan Indonesia di negeri Belanda ketika masih muda. Pun Bung Karno, ikut berjuang sedari muda. Pembuat facebook misalnya, dia adalah pemuda Yahudi. Bill Gates mulai membangun Microsoft sejak usia muda.
Itu semua karena masa muda mempunyai potensi kecerdasan akal dan fisik yang lebih dari pada orang tua. Potensi yang ada dalam diri setiap pemuda antara lain : mengangkat semangat dan problematika, generasi penerus, generasi pengganti, pembaru moral umat, dan unsur perbaikan.
Tetapi perlu disadari, bahwa pemuda belum memiliki banyak pengalaman karena usianya serta kegiatannya yang belum begitu banyak. Dan itu semua adalah tanggung jawab setiap orang tua untuk membimbing anak-anak mudanya, agar menjadi para penerus dan perubahan umat kearah yang lebih baik. Namun apa yang kita lihat ? Kita sama-sama menyaksikan betapa sudah sangat sedikit pemuda yang baik sekarang ini. Kebanyakan dari pemuda saat ini adalah mereka yang bobrok moralnya, tidak terdidik rohaninya, buruk perangainya, bebas pergaulannya, punya/banyak dan ganti-ganti pacarnya dsb. Wkwkwk miris. Semoga kita bukan termasuk pemuda yang seperi itu, aamiin.
Lalu bagaimana kalau orangtua tidak mengarahkannya menjadi pemuda yang baik ? Maka sebagi pemuda yang sudah dianugerahi kecerdasan akal dan fisik, kita mesti berfikir dan mau mencari alternatif sendiri untuk berusaha menjadi pribadi pemuda yang baik menurut islam.
Sebaik-baiknya pemuda adalah manusia yang paling amanah, mulia, dan menginspirasi setiap manusia baik muda maupun tua, Rasulullah Muhammad SAW. “Sungguh kami jatuh cinta padamu sebelum kami menjumpaimu!” Maka gunakanlah kesempatan muda kita sebelum usia tua datang kepada kita, kalau sudah tua nanti pasti bakal nyesel kalau masa mudanya cuma gitu-gitu doang.
Sekaranglah saatnya giliran kita, berjuang demi masa depan kita, orang tua, keluarga, orang miskin, orang yang tertindas. Jangan lupa untuk agama dan ummat! Sekaranglah saatnya! Ketika masih muda. Kita mesti siap untuk menjadi dewasa. Manusia dewasa adalah manusia yang mengerjakan hal-hal yang memang harus ia kerjakan, meskipun ia tidak kita sukai. Sungguh menjadi pemuda adalah kesempatan emas kita untuk menentukan hari tua.
Semangat muda anak ROHIS! Kita muda dan harus luar biasa! Allahu Akbar!
Wahai generasi penerus
Bangkitlah…
Basmilah pembawa budaya yang rakus
Para penghancur dengan cara yang halus
Tak ubahnya seperti tikus
Wahai generasi penerus
Rapat dan luruskan barisanmu
Ingat kemana arah kiblatmu
Ingat siapa suri tauladanmu
Ingat tali yang mempersatukanmu
Wahai generasi penerus
Sadarlah, bersabarlah
Tahan kesulitan sampai akhir hayat
Raihlah bahagia dunia dan akhirat
Senin, 03 September 2012
WAHAI GENERASI PENERUS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar