Subscribe:

Rabu, 29 Agustus 2012

IQRA' BISMIRABBIKALLADZI KHALAQ !



Ayat Pertama Al-Quran Tentang Ilmu
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (Q.S. Al-Alaq : 1)
"BACALAH!" menjadi sebuah kata yang pertama kali difirmankan oleh Allah SWT sebagai permulaan diwahyukannya Al-Quran. “BACALAH!” dalam Q.S. Al-Alaq merupakan suatu perintah, seruan, dan tugas Ilahiah yang ditunjukkan kepada makhluk termuliaNya yang ummi, Nabi Muhammad SAW sebagai suatu permulaan ilmu. Ilmu tidak lain merupakan pengetahuan tentang manisfestasi sistem ilahiyah dan keterkaitan, susunan, serta keteraturan sesuatu di alam ini. Perintah “BACALAH!” ini kemudian ditunjukkan kepada seluruh manusia.
Al-Quran adalah sistem yang tertulis dan tercatat. Maka bacalah Al-Quran, kemudian pelajari, pahami, resapi, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bacalah alam dan sekitarnya karena alam terhampar dihadapan kita untuk kita perhatikan dan hayati makna dan isinnya. Terhamparnya alam merupakan bukti atas tatanan yang dibuat Sang Pencipta dan atas kekuasaan, keagungan, dan keindahanNya. Alam semesta tidak lain adalah manifestasi Lauh Mahfuz. Allah SWT telah menjadikan segala sesuatu di alam ini baik makhluk hidup maupun benda mati (selain manusia) sebagai pena yang menuliskan berbagai manifestasi, hikmah dan ilmu didalamnya. Setiap kejadian yang terkait dengan alam sesungguhnya berhubungan dengan Al-Quran. Maka bacalah alam dengan disertai membaca Al-Quran (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan). Berbagai penemuan ilmuwan dibidang geografi, fisika, kimia, biologi, tekhnologi dan kemajuan lainnya telah menyingkap banyak kebenaran dalam Al-Quran, kitab yang tertulis dalam Lauhul Mahfudz.
Disinilah pentingnya ilmu agar tidak tersesat dalam membaca.
Ali Bin Abu Thalib ra menjelaskan tentang kedudukan ilmu dengan harta
1. Harta Akan Berkurang Jika Diberikan Sedangkan Ilmu Justru Bertambah
2. Harta Perlu Dijaga, Sedangkan Ilmu Justru Menjaga
3. Harta Bisa Dicuri, Sedangkan Ilmu Tidak

Ayat-ayat Al-Quran Tentang Ilmu
Kedudukan ilmu
Keutamaan ilmu: 2:247, 2:269, 3:7, 4:162, 12:68, 17:107, 22:54, 27:15, 27:40, 27:52, 28:14, 28:80, 29:41, 29:43, 29:49, 29:64, 30:56, 34:6, 39:9, 55:4, 58:11, 96:4
Kedudukan orang alim: 2:247, 3:18, 4:83, 5:63, 6:105, 7:164, 17:107, 21:7, 22:54, 27:40, 27:52, 28:14, 28:80, 29:41, 29:43, 29:49, 29:64, 35:28, 39:9, 58:11
Menuntut ilmu dan mengamalkannya: 2:151, 3:137, 5:63, 7:175, 7:176, 9:122, 17:12, 18:66, 20:114, 62:5
Kebodohan dan akibat orang bodoh: 6:119, 6:144

Majlis ilmu atau tempat pendidikan
Duduk dalam majlis ilmu: 58:11
Memutus pembicaraan guru: 18:70, 18:75, 18:78

Menyampaikan ilmu
Yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir: 9:122, 46:29, 46:30, 46:31
Hukum menuntut ilmu fardhu kifayah: 9:122
Menyembunyikan ilmu: 2:144, 2:146, 2:159, 2:174, 3:70, 3:71, 3:75, 3:187, 4:37, 4:46, 4:51, 5:13, 5:15, 5:44, 5:63, 5:67, 6:114, 7:162, 7:169

0 komentar:

Posting Komentar