SENDIRI DAN MENYENDIRI

Googling nyari kata dalam diam aku masih sepi, muncul “Reff: Di dalam keramaian aku masih merasa sepi. Sendiri memikirkan kamu.” Hehehe, kalau yang itu mah beda, itu mah galau gak jelas.
Terkadang seseorang mempunyai masalah dimana orang lain tak perlu tau atau tak harus tau dulu. Karena dia paham bahwa sebaik-baiknya tempat curhat adalah Allah SWT yang pasti akan mendengarkan dan memberikan solusi paling jitu.
Jalan berliku, terjangnya tebing, gelapnya malam, dinginnya kutub utara, sakitnya patah hati, derasnya air terjun, dalamnya lautan adalah bukan seseuatu yang menakutkan. *haha lebay mode on. Tetapi yang mengerikan adalah hilangnya keberanian menghadapi hidup (Aa gym).

Suri tauladan yang paling baik Rasulullah SAW pernah mengalami kesedihan ketika melihat umatnya kala itu yang bobrok moralnya. Lalu dia menyendiri untuk beberapa hari meminta petunjuk kepada Pemberi Petunjuk. Dan seperti itulah kita dalam menghadapi masalah. Menyendiri untuk meminta, mengadu, curhat, minta solusi tetapi bukan mengeluh kepada Allah SWT. Kalau mau curhat kepada orang lain, maka mintailah ijin dari Allah SWT terlebih dahulu. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus (ust Yusuf Mansyur).

Tetapi hati-hatilah dalam kesendirian, karena sesungguhnya syaitan amatlah dekat dengan orang yang sendirian. Jika tidak dibarengin niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT maka kesendirian itu akan menjadi musibah. Buka mendapatkan solusi, malah sendiri menghantarkan seseorang kepada kejelekan dan kehinaan.
Hehehe, bagi para jomblowan atau jomblowati, bersabarlah dan berbahagialah. Kesendirian kalian adalah kesendirian yang mulia dan diridhoi Allah SWT. Para jombo yang berniat untuk dapat ridho Allah SWT maka sesungguhnya Allah SWT bersamanya.